BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Wednesday 10 August 2011

Delapan Alasan MU Layak Juara...


MANCHESTER, KOMPAS.com — Pada musim lalu, Manchester United berhasil meraih gelar Premier League ke-19, mengalahkan Liverpool yang baru mengoleksi 18 gelar. Persaingan ketat dalam perebutan gelar juara pastinya akan kembali sengit pada musim depan.

Pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, pernah menyatakan bahwa bukan perkara mudah bagi timnya untuk mendulang gelar yang ke-20. Pelatih asal Skotlandia itu berpendapat, setidaknya ada enam tim yang akan bersaing menjadi kampiun pada musim depan. Keenam tim tersebut adalah Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hostpur, Liverpool, dan MU sendiri.

Selain hal tersebut, sejumlah kalangan juga menilai MU akan tersingkir dari perlombaan tersebut mengingat mereka kehilangan beberapa pemain besar, seperti Paul Scholes, Edwin van der Sar, dan Gary Neville.

Akan tetapi, "Setan Merah" menunjukkan dirinya memiliki mental juara saat mengalahkan Manchester City 3-2 di Community Shield pada akhir pekan lalu. Meskipun didominasi pemain muda dan harus tertinggal 0-2 terlebih dulu pada babak pertama, MU bangkit dan berhasil mengalahkan seteru abadinya.

Ini telah memberikan pendukung banyak harapan bahwa MU bisa kompetitif pada musim depan. Bahkan, Jaideep Vaidya, kolumnis media online Inggris, Bleacher Report, memiliki delapan alasan mengapa MU layak menjuarai Premier League musim depan.

Berikut ini kedelapan alasan tersebut:

1. Aktivitas transfer
Setelah mereka dipermalukan Barcelona dua kali dalam tiga tahun terakhir, MU akhirnya memutuskan untuk menggebrak di bursa transfer. Di bursa transfer, Sir Alex Ferguson telah menghabiskan lebih dari 50 juta poundsterling (Rp 695 miliar) untuk membeli kiper, bek, dan pemain sayap. Lebih penting lagi, dia melakukannya dengan melaksanakan kebijakan klub untuk merekrut pemain muda.

David de Gea, Phil Jones, dan Ashley Young memiliki usia rata-rata 21,6 tahun. Pertandingan pra-musim telah membuktikan bahwa mereka bermain bersama tim dan semakin terbiasa dengan cara bermain MU. Pemain baru United akan bersaing untuk meraih kesuksesan dan meraih tempat utama.

2. Mental juara
Sikap tidak pernah menyerah ditumbuhkan Sir Alex Ferguson kepada para pemain. Hal itu tidak bisa dihapuskan dari MU sampai peluit akhir telah ditiup. Ada banyak contoh di masa lalu saat "Setan Merah" harus menatap laras pada titik tertentu dalam pertandingan, kemudian mengambil kendali itu, dan pergi dengan bazoka. MU pernah dikritik melakukan sesuatu dengan cara yang keras lebih dari biasanya. Yang penting adalah, pemain menolak untuk menerima jawaban "tidak". Anda pun tidak pernah dijamin mendapatkan tiga poin melawan United, bahkan jika mereka tertinggal 5-0. "The Red Devils" akan membuat Anda bak melakukan pekerjaan mustahil selama 90 menit.

3. Anak muda Trafford
Dengan pensiunnya pemain veteran seperti Gary Neville, Paul Scholes, dan Edwin van der Sar, MU akan menjadi sebuah tim yang dipenuhi pemain muda pada musim depan.

Ryan Giggs, satu pemain dari beberapa pemain berusia 30 tahun, akan seperti kakek di samping beberapa anak balita di skuad. Pada satu titik di Community Shield (saat mengalahkan Manchester City 3-2), usia rata-rata pemain Manchester United adalah 20,1 tahun! Namun, tim ini, di samping pemain muda yang dimiliki Arsenal, merupakan tim muda yang bagus dan berpengalaman. Beberapa anggota tim, seperti Nemanja Vidic, Wayne Rooney, dan Nani, adalah pemain muda dan berpengalaman dan akan memiliki tanggung jawab tambahan membimbing beberapa pemain muda. Pemain-pemain muda telah mendapatkan banyak pengetahuan dari rekan mereka yang lebih berpengalaman selama bertahun-tahun dan tampaknya ingin membuktikan nilai mereka di mata manajer.

4. Chelsea belum stabil
Skuad Chelsea pernah dikritik karena mereka terlalu tua. Pemilik klub, Roman Abramovich, akhirnya memutuskan untuk bertindak atas kritik tersebut dan memecat Carlo Ancelotti yang memberikan dua gelar pada musim pertamanya di Stamford Bridge. Abramovich menggantinya dengan salah satu pelatih termuda, yakni André Villas-Boas.

Sebuah langkah yang tepat untuk Roman. Namun, saya tidak berpikir fans akan puas dengan itu. Chelsea telah memenangkan banyak trofi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tetap faktanya, mayoritas adalah pemain tua dan kurang kreatif.

Musim depan, sembilan dari para pemain tim utama Chelsea akan berusia 30-an. Memang pengalaman selalu membantu dan tidak ada yang meragukan itu. Namun, Anda harus menambahkan beberapa pemain muda di sana.

Chelsea sedang berusaha mendatangkan Luka Modric dari Tottenham Hotspur dan baru saja mendapatkan seorang penyerang, Romelu Lukaku.

Namun, ada banyak ketidakstabilan dan ketidakteguhan dalam tim, dari manajer sampai para pemain. Mengetahui sifat Abramovich dan catatan masa lalu, Anda tidak pernah tahu kapan dia akan bosan dengan mainan terbarunya sampai akhirnya membuangnya.

5. Arsenal dalam krisis
Pekerjaan Arsene Wenger tidak patut ditiru saat ini. Ia adalah bos Arsenal selama 15 tahun dengan memenangkan tiga gelar Premier League dan empat Piala FA. Namun, tidak satu pun gelar yang bisa diraih dalam enam tahun terakhir.

Arsenal adalah tim yang memiliki pemain muda dan kreatif di Liga Premier, tetapi tidak mampu mengubah kualitas mereka menjadi sebuah gelar.

Wenger, yang telah dipuji karena kebijakannya membentuk pemain muda dalam skuad dan mempertahankan model keuangan yang bijaksana, sekarang menghadapi kritik karena alasan yang sama (gelar).

Para pendukung ingin melihat beberapa gelar dan telah menyadari bahwa skuad saat ini tidak cukup baik untuk memberikan mereka hal itu.

Selain pendukung, bahkan beberapa pemain kecewa dengan visi Wenger. Arsenal telah mendatangkan beberapa pemain pada musim ini. Namun, pemain dan pendukung tidak puas dengan hal itu.

Kapten Cesc Fabregas dan Samir Nasri ingin hengkang. Jika Wenger akhirnya kehilangan salah satu atau lebih buruk lagi kehilangan keduanya, maka hal itu membuat Arsenal terperosok.

6. Manchester City belum besar
Manchester City tampak seperti ancaman bagi MU dalam meraih gelar pada musim depan. City berhasil menyingkirkan MU pada Piala FA musim lalu. Yang pasti mereka akan lebih kuat kali ini dengan akuisisi Sergio Agüero dan Gaël Clichy. Mereka bisa membuktikan diri menjadi hambatan utama bagi United untuk merebut gelar ke-20.

Namun, tim Roberto Mancini juga harus tampil di Liga Champions pada musim depan. Karena itu, City belum teruji. Di sisi lain, Manchester United telah bertarung di kedua level kompetisi tersebut dan memiliki cukup pengalaman menangani tekanan.

Sementara City dapat berada dalam posisi sebagai penantang, MU dalam posisi meraih titel. Namun, masih menjadi pertanyaan apakah Premier League menjadi prioritas tunggal bagi Carlos Tevez dan kawan-kawan.

Selain itu, dengan spekulasi hengkangnya kapten Carlos Tevez dan banyak perubahan di tim, mereka bukan tim yang paling stabil di Premier League. Karakter seperti Mario Balotelli hanya menambah lelucon bagi pendukung Manchester United.

7. Liverpool bukan salah satunya
Liverpool tampaknya akan terus berkembang di bawah kepelatihan Kenny Dalglish. Setelah mengambil alih peran Roy Hodgson pada pertengahan tahun lalu, "King Kenny" gagal mendorong Liverpool kembali ke empat besar. Namun, dia telah membawa rasa kepercayaan dalam skuad.

Di bawah Dalglish, pemain Liverpool kembali menemukan kepercayaan diri mereka dan tampaknya bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan.

Liverpool, bersama dengan United, telah menjadi salah satu tim paling aktif di bursa transfer saat ini. Mereka adalah Jordan Henderson, Charlie Adam, dan Stewart Downing.

Andy Carroll dan Luis Suárez, yang bergabung pada Desember tahun lalu, akan menyambut pemain baru untuk skuad yang memiliki target mengembalikan kejayaan mereka dari Manchester United ini.

Tanpa tampil di Liga Eropa pada musim depan, Liverpool bisa membuktikan diri bahwa mereka ancaman besar, dan melihat kemungkinan untuk kembali ke empat besar.

8. Masih ada Ferguson
Banyak orang berpikir bahwa Sir Alex Ferguson akan pensiun setelah memenuhi ambisinya menyalip Liverpool dalam koleksi gelar Premier League. Namun nyatanya, pelatih berusia 69 tahun itu ingin meraih sesuatu yang lebih.

Salah satu yang membuat Ferguson bertahan adalah ambisinya dalam mengalahkan Barcelona yang sudah dua kali mempermalukan timnya dalam dua tahun terakhir. Selain itu, dia mendapat tugas membangun tim yang dicintainya dan memastikan hal itu berada di jalan yang benar.

United telah kehilangan beberapa pemain, seperti Edwin van der Sar, Paul Scholes, dan Gary Neville. Ryan Giggs juga semakin menua meskipun penampilannya masih bagus.

Ini waktu yang sulit bagi klub dan Sir Alex untuk memastikan bahwa United tidak ambruk setelah kehilangan beberapa pemain tersebut.

Ferguson ingin berada di sana untuk membantu klubnya melewati fase ini. Namun selama pelatih asal Skotlandia itu berada di kemudi dan lapar akan gelar, Manchester United akan terus menarik logam-logam berkilau bagaikan magnet yang kuat.

sumber: http://bola.kompas.com/read/2011/08/10/11414849/Delapan.Alasan.MU.Layak.Juara.