THE BARON SON…. Mau kaya? Ada ilmunya

TUHAN menginginkanmu untuk kaya! Kenapa? Agar kamu dapat membantu orang lain dengan kekayaanmu. Minimal kamu engga ikut antrian raskin, jadi memperpendek antrian, ya kan?

Mungkin… ada yg brpendapat…ah yg penting cukup aja, buat hidup keluarga… hm…. Mnurutku kurang bijak, brarti kita cuman mikirin diri sendiri dunk, engga mikirin orang lain… trus bagaimana dengan fakir miskin dan anak terlantar?..... Lah itukan tugas negara…. SALAH!!! Kalo menurutkuu, kita neh yg sebenarnya bertugas mengentaskan kemiskinan, negara mah cuman diundang2 doank.. 

Nah mau kaya? Tentu ada ilmunya dunk… buku THE BARON SON ini mencoba mengungkap ilmunya… jadi critanya, 3 orang terpelajar (tunde, khaleef dan mbolanji) jauh2 berusaha mnemukan rahasia kekayaan dari seorang kaya raya yang dikenal bergelar BARON. Karna ketulusan permintaan mereka, Sang Baron menerima mereka menjadi murid. Sang Baron menceritakan kepada mereka jalan hidupnya bagaimana bisa seperti sekarang. Dari seorang pelarian, penjual minyak wangi, hingga diangkat bangsawan oleh raja.
Sang Baron memang punya warisan ilmu peninggalan dari ayahnya yang bernama QAHHAR, namanya ilmu emas. Tewasnya QAHHAR karna mengajarkan ilmu emas tak membuat surut niat Baron.
Perjalanan kesuksesan Sang Baron didampingi oleh Nasir, sang penasihat ulung. Berkat dialah Sang Baron sukses luar dalam, tapi siapakah Nasir? Kenapa dia slalu datang disaat yang tepat?.
Pelajaran mengenai kegagalan dan keberhasilan pun dibeberkan dengan gamblang.

Kesimpulanya, buku THE BARON SON ini mampu menginspirasi, membawa pemahaman baru, taktis dan mendalam. Satu yang kusuka dari buku ini ketika berujar, bukankah raja yang kaya itu seharusnya memiliki penduduk dikerajaan yang kaya juga? Bukannya memiskinkan rakyatnya dan menumpuk kekayaan sendiri ^_______^