BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sunday 21 December 2008

Malaikat Juga Tahu, by Dewi “Dee” Lestari


Seperti yang terjadi pada umumya, Industri Musik punya cara sendiri untuk mensukseskan sebuah lagu, terutama stelah era MTV, dengan klip2, pmutaran diradio n promosi yg terus menerus.
Malaikat Juga Tahu, by Dewi “Dee” Lestari, Pertama denger lagu ini perasaanku adalah biasa aja, Dee terkesan membuatnya dengan melangit (idealis-terutama dilirik, klo musik itu pop, yg artinya itu populer), so secara lirik tidak easy listening ^_^.. namun apa yg g easy listening brubah menjadi meracuni, karena pengulangan lagu.. terus diputer terus.. penayangan klip yg berulang-ulang dan akhirnya.. penerimaan dari kita.. jadi aku menyebutnya teori penerimaan. Similar with tresno jalaran soko kulino…
Jadi lagu yg bagus tu gmn? Jawabnya subyektif.. orang punya takaran sendiri2.. kalo aq pure bagus tu kaya gini.. like a love at the first sight.. lirik, musik n tema itu pas dan g picisan.. kmudian semakin lama ko grafiknya konstan (berbanding terbalik dengan POP seperti seperti kembang api).. fenomena malaikat juga tahu sama halnya dengan lascar pelangi n lagu2 laennya.
Hayo, udah liat klipnya Malaikat Juga Tahu? Kira2 tu kisah or sudut pendangnya siapa? Dulu kuterkecoh dengan yg menyanyi itu ce so tu kisah si ce.. plus lirik “kau malah asyik sendiri” seperti menunjuk lukman sardi yg malang. Trus tmenq bilang “klo menurutku tu kisah lukman sardi” kenapa? “Lihat emosi yg tertangkap.. siapa yg lebih dominant.. n perhatikan endingnya..” jika diklopin ma lirik? Match.. o iya, bener… coba kucek ke Retrovasco, yup gt to critanya… ow, Dee emang wanita yg cerdas, dia memilih sudut yg tak terduga..

0 comments: