BERTAHAN DI GAZA

Serangan israel telah berhenti.. dan apa manfaatnya? Apakah yg mreka anggap musuh Israel, pejuang Hamas, telah kalah? Semua bisa berfikir, menanyakan dalam hati nurani, plajaran apa yg bisa dipetik dari suatu tindakan.
Apakah konflik Israel-palestina bisa dipecahkan dengan kekerasan, mengobarkan pertempuran dan saling bantai? Jawabnya adalah tidak.. knapa? Lihat reaksi berantainya.. ketika Israel membunuh seorang pejuang Hamas, maka yg terjadi adalah aksi balas dendam dan melahirkan lebih dari satu pejuang Hamas, anak2 atau saudara2 yg terbunuh pastilah tidak tinggal diam.. nah, kalo yg dibunuh adalah rakyat sipil? Reaksinya lebih mengobarkan kebencian dan perlawanan terhadap Israel.. jadi tindakan Israel adalah berbalik melawan mereka sendiri.
Bagaimana dengan Hamas? Apakah mereka benar?.. belum tentu.. lihat lebih dalam.. strategi perang modern menjadikan perang dizaman sekarang bersifat kearah pengecut, bagaimana memposisikan rakyat sipil menjadi tameng, tembok atau benteng pertahanan, lihat dari mana roket2 Hamas ditembakan?.. dari pemukiman penduduk… roket yg ditembakkan mengarah kmana? Sekali lagi Rakyat sipil!
Jadi jangan heran, persoalan pendudukan daerah palestina oleh Israel menjadi kabur.. karena rakyat sipil Israel beranggapan, orang2 palestina menyerang mereka dan mereka merasa terancam.. pemerintah Israelpun akhirnya merasa perlu melakukan agresi2 ke Palestina..
Pertanyaan yg bergulir.. apakah rakyat sipil palestina mampu bertahan dalam konflik yg berkepanjangan ini? Mampukah mereka BERTAHAN DI GAZA?
“We will not go down, in the night.. without the fight…” begitulah michael heart bernyanyi untuk menyemangati warga GAZA