BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Monday 16 March 2009

HATI YANG RANCU



Seorang pemuda terlihat menekuk lututnya, dengan tangan kanannya memegang tangan kanan si gadis cantik yang berdiri ditengah malam yang romantis hari ini.“Kau selalu ada didalam hatiku” begitu Jimie berkata kepada Renata, “benarkah?” Renata mempertanyakan hal itu yang sebenarnya klise hanya untuk mempertegas. “You are always in my heart” jimie sebenarnya mengulang kalimat yang terdahulu, hanya kali ini dalam bahasa bule.
“Cut! Oke bungkus!” begitu sang sutradara menyelesaikan salah satu scane dalam filmnya yang terbaru berjudul SERIBU SATU ALASAN. He6
Eit, coba tengok lagi kebelakang adegan tersebut. Sepertinya ada yang rancu. Dalam dialognya jimie “Heart” dimaksudkan menjadi “Hati”… padahal dalam kamus English, Heart itu Jantung.. liver baru itu terjemahannya hati.. Lho.. ko hatinya jadinya rancu gini ?_? otre kita sebaiknya memutar waktu untuk kembali kemasa lalu
Menurut pakar Sumerian Assyrian menganggap bahwa manusia berpikir dan berperasaan dengan menggunakan organ hati (Liver).
Namun Aristoteles berpandangan lain, bahwa untuk berpikir dan berperasaan, manusia menggunakan Jantung (Heart).
Lalu manakah yg benar? Dari buku Quantum ikhlas karya Erbe Sentanu, disitu disebutkah bahwa sebenarnya hati yang kita maksud sebenarnya adalah Jantung.. kenapa? Sebagai contoh ketika jatuh cinta, organ mana yang berdebar-debar? Jantung. Takut, cemas dan perasaan lainnya efeknya tu kejantung, sedang hati tetap adem ayem.. dan jantung ternyata memiliki otak, dengan gelombang elektromagnetik yang lebih besar daripada otak manusia. Begitu..

0 comments: